Kabarkalimantan.id — Gimme Billiard yang terletak di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, akan menjadi tuan rumah turnamen biliar skala internasional bertajuk Batulicin Open 9 Ball. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 15 hingga 20 April 2025 dan khusus mempertandingkan kategori Bola 9.
Ketua pelaksana kegiatan, Sahmi, menjelaskan bahwa turnamen ini akan menggunakan sistem Handicap (HC), sebuah format yang dirancang untuk menciptakan pertandingan yang lebih kompetitif dan adil bagi seluruh peserta.
“Turnamen ini menggunakan sistem Handicap (HC), format yang membuat pertandingan lebih kompetitif dan adil bagi semua peserta,” ucap Sahmi kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (23/3/2025).
Menurut data terakhir per Minggu (23/3/2025), panitia telah menerima pendaftaran dari 30 pebiliar nasional. Selain itu, sebanyak 13 pebiliar dari luar negeri juga telah terkonfirmasi akan ambil bagian dalam ajang ini. Mereka terdiri atas sembilan atlet asal Filipina, dua dari Singapura, dan dua dari Malaysia.
Sahmi juga menyoroti pentingnya ajang ini dalam mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap olahraga biliar. Ia menekankan bahwa biliar, atau yang kerap disebut bola sodok, masih sering mendapat stigma negatif.
“Banyak yang menganggap biliar identik dengan perjudian. Padahal ini adalah olahraga yang mengandalkan strategi, akurasi, dan ketangkasan. Kami ingin membuktikan bahwa biliar adalah cabang olahraga yang layak mendapat tempat,” papar Sahmi.
Melalui kolaborasi dengan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Tanahbumbu, panitia berkomitmen membangun ekosistem biliar yang sehat dan kompetitif. Turnamen ini juga menjadi bagian dari upaya menjaring bibit-bibit muda berbakat di bidang olahraga biliar.
Selain menjadi ajang adu keterampilan antara pebiliar nasional dan internasional, Batulicin Open 9 Ball turut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-22 Kabupaten Tanahbumbu yang jatuh pada 8 April 2025.
“Dengan hadirnya atlet-atlet dari luar negeri, event ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk mengenalkan Tanahbumbu ke tingkat internasional, sekaligus meningkatkan animo masyarakat terhadap olahraga biliar,” pungkas Sahmi.
