11 Kejadian Karhutla di Kalteng, 623,27 Hektar Lahan Terbakar

Karhutla (Ilustrasi by Pixabay).

KabarKalimantan.id — Sebanyak 11 kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di berbagai wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, 15 September 2024. Hal ini laporan yang disampaikan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib mengatakan ada 11 laporan kejadian Karhutla yang ditangani oleh tim Satgas Karhutla di Kalteng.

“Ada 11 kejadian Karhutla yang ditangani antara lain, di Kabupaten Pulang Pisau ada tiga kali kejadian, Katingan ada satu kali kejadian, Kotawaringin Timur ada dua kali kejadian, dan Kota Palangka Raya ada lima kali kejadian,” ungkapnya.

Lanjut Ahmad Toyib, menyampaikan jika seluruh personel baik Posko, Poslap, bersama BPBD Kabupaten dan Kota serta pihak terkait lainnya berjibaku bahu-membahu memadamkan kebakaran di lahan luas dibeberapa lokasi tersebut.

Data yang dilaporkan oleh Pusdalops PB, total titik hotspot per tanggal 15 september 2024 berjumlah 507 dan 11 kali kejadian dengan total luas terbakar 2,68 Ha. Maka jika diakumulasikan mulai 1 Januari sampai pada 15 September 2024, total hotspot sebanyak 3.128 Ha dan total kejadian sebanyak 429 kali dengan total luas lahan terbakar sebanyak 623,27 Ha.

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar, terlebih saat ini pada kondisi kemarau, sehingga perlu adanya kewaspadaan dan secara bijaksana membersihkan lahannya,” pungkasnya.

Provinsi Kalimantan Tengah merupakan wilayah 10 besar Karhutla terluas tahun 2023. Hal ini berdasarkan data aplikasi SiPongi yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kalimantan Tengah berada pada urutan kedua setelah Kalimantan Selatan luas lahan terbakar di wilayah tersebut. Dimana Kalteng luas lahan terbakar sepanjang Tahun 2023 yakni 165.896,44 hektare.

Hingga saat ini karhutla masih saja terjadi pada tahun 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, lima provinsi masuk kategori rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau tahun ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, lima provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Selain Karhutla, wilayah provinsi tersebut juga berpotensi mengalami bencana kekeringan.

Berikut 10 provinsi yang mengalami karhutla terparah sepanjang 2023 menurut catatang SiPongi KLHK:

1. Kalimantan Selatan: 190.394,58 hektare
2. Kalimantan Tengah: 165.896,44 hektare
3. Papua Selatan: 150.813,34 hektare
4. Sumatera Selatan: 132.082,86 hektare
5. Kalimantan Barat: 111.848,43 hektare
6. Nusa Tenggara Timur: 102.536,89 hektare
7. Nusa Tenggara Barat: 66.716,43 hektare
8. Jawa Timur: 49.498,32 hektare
9. Maluku: 45.999,39 hektare
10. Kalimantan Timur: 39.494,41 hektare.