Pemuda Katolik Gelar Kongres Nasional di Palangkaraya

Pemuda Katolik Gelar Kongres Nasional di Palangkaraya.

KabarKalimantan.id — Pemuda Katolik menggelar Kongres Nasional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, selama empat hari, mulai dari Kamis, 24 Oktober hingga Minggu, 27 Oktober 2024.

Kongres ini menjadi momen penting bagi organisasi, di mana sorotan utama biasanya adalah pemilihan calon dan pemenang. Namun, sebelum agenda pemilihan dimulai, peserta kongres menerima materi spiritualitas dari Romo Moderator Pengurus Pusat dan Romo Hans, Sekretaris KWI, dengan tema “KERAWAM SINODAL: Para Peziarah Pengharapan, Gereja, dan Bonum Commune”.

Romo Haryanto, Moderator Pengurus Pusat Pemuda Katolik, mengingatkan delegasi untuk mengenali daerah masing-masing dan mengeksplorasi potensi yang dapat dipresentasikan di tingkat nasional.

Sementara itu, Romo Hans menekankan tantangan yang dihadapi oleh Pemuda Katolik dalam menangani isu-isu di daerah masing-masing, agar Bonum Commune dapat terwujud dan dirasakan oleh masyarakat secara konkret.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menegaskan pentingnya kolaborasi dan pemikiran kritis dalam menghasilkan rekomendasi bijak.

“Momen ini harus menjadi langkah kita untuk merumuskan konsolidasi partisipasi dan komitmen. Ruang kongres adalah tempat strategis untuk mengawal keberlanjutan pembangunan bangsa. Mari berdinamika dengan mengutamakan fraternitas yang solid dan penuh keceriaan,” tandasnya.

Kongres ini resmi dibuka oleh Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Suparman, yang mengapresiasi relevansi tema kongres. “Tema ini bukan hanya relevan, tetapi juga menunjukkan posisi Pemuda Katolik dalam mengawal pembangunan bangsa,” ujarnya.

Selama kongres, agenda yang dibahas meliputi evaluasi kepengurusan Pengurus Pusat Pemuda Katolik selama tiga tahun terakhir, pembahasan AD/ART, serta pemilihan Ketua Umum yang baru.

Acara pembukaan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, Komisioner Ombudsman RI Endi Jaweng, Komisioner Disabilitas RI Kikin Tarigan, Sekretaris Komisi Kerawam KWI Romo Hans Jeharut, Pastor Moderator PP Pemuda Katolik Pastor Johanes Hariyanto SJ, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin, Ketua Umum GAMKI Sahat Sinurat, Penasehat Pemuda Katolik Ardo Renyut, Ketua PWI Kalimantan Tengah, Ketua KNPI Kalimantan Tengah, Ketua PMKRI Merauke Susana Florinka Marianti Kandaimu, serta tokoh masyarakat dan tamu undangan.

Joni Matalangi, Ketua Pemuda Katolik Tana Toraja, dan Yulianus Lombe sebagai delegasi, sangat mengapresiasi topik penguatan spiritualitas.

“Kita sedang menghadapi tantangan yang cenderung semakin pragmatis, sehingga spiritualitas harus selalu dikuatkan,” kata Joni.

“Momen ini penting untuk memperkuat komitmen kita sebagai pemuda dalam mengatasi tantangan zaman,” tambah Yulianus.

Dengan demikian, Kongres Nasional ini tidak hanya menjadi forum pemilihan, tetapi juga ruang untuk refleksi dan perencanaan masa depan Pemuda Katolik.

Seluruh peserta diharapkan dapat membawa pulang semangat dan strategi yang bermanfaat untuk daerah masing-masing.