Stagen Banjir Tiap Hujan, Pengembang Perumahan Diminta Tanggung Jawab

(int).

KabarKalimantan.id — Kondisi ruas jalan raya Stagen kilometer 5, Desa Sungai Taib, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, setiap kali hujan deras, menimbulkan permasalahan serius bagi warga setempat. Jalan yang tergenang air setinggi betis orang dewasa ini mengakibatkan kendaraan, terutama sepeda motor, kesulitan melintas. Genangan air yang meluas hingga ke sepanjang jalan ini semakin mempersulit akses transportasi, mengingat kendaraan roda dua yang paling sering digunakan di daerah tersebut terhambat pergerakannya. Selain itu, empat buah rumah warga yang terletak di tepi jalan raya tersebut juga ikut terendam banjir setiap kali hujan deras turun.

Genangan air yang terjadi di depan sebuah kawasan perumahan ini sudah menjadi keluhan warga selama beberapa bulan terakhir. Warga setempat, termasuk Faturrahman, seorang penduduk setempat, menuding bahwa kondisi banjir ini terjadi setelah pembangunan perumahan di daerah tersebut. Ia menyebutkan bahwa sebelum adanya perumahan, wilayah tersebut tidak pernah mengalami banjir. “Empat buah rumah tiap kali banjir pasti menggenang ke rumah kami. Sejak ada perumahan selalu banjir karena waktu belum ada perumahan kan pohon-pohon masih banyak,” ujarnya dengan kesal. Faturrahman mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan masukan kepada pengembang sebelum pembangunan perumahan dimulai, dengan mengingatkan agar drainase yang dibangun harus memadai dan dapat menampung debit air yang besar.

Keluhan warga semakin kuat karena drainase yang ada dinilai tidak mampu menampung debit air hujan yang datang. Drainase yang ada, baik di sekitar jalan maupun kawasan perumahan, dinilai terlalu kecil dan seringkali tersumbat. Padahal, drainase yang besar dan efektif sangat diperlukan untuk mengalirkan air hujan ke saluran pembuangan yang lebih aman. Keberadaan drainase yang kurang baik ini jelas mengakibatkan banjir di jalan raya serta merendam rumah warga yang berada di tepi jalan. “Sebelum dia membuka perumahan sudah kita kasih tahu bahwa drainasenya harus besar,” kata Faturrahman lagi.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Kotabaru, Ahmad Junaidi, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta pengembang untuk melakukan perbaikan drainase. Ahmad menjelaskan bahwa pihak pengembang telah diberikan arahan untuk memperlebar dan memperdalam saluran drainase yang ada di kawasan perumahan. Harapannya, dengan perbaikan ini, genangan air tidak akan meluas ke jalan raya dan rumah warga yang ada di sekitarnya. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta masyarakat yang terdampak untuk membuat drainase tambahan di seberang perumahan agar air hujan bisa mengalir lebih lancar.

“Kalau dari developer sudah diarahkan untuk memperlebar drainase dan pendalaman. Mudah-mudahan nantinya ada kerja sama dengan PUPR, masyarakat, dan developer agar banjir bisa tertangani dengan adanya drainase yang di seberang perumahan,” ujar Ahmad Junaidi. Menurutnya, sebelum perumahan didirikan, pihak Disperkimtan telah memberikan pertimbangan teknis kepada pengembang terkait persyaratan pembangunan, termasuk soal drainase, dengan tujuan agar tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Sementara itu, pihak pengembang perumahan, melalui Mustamin, mengklaim bahwa mereka sudah melakukan pelebaran dan peninggian drainase agar saluran air dapat menampung lebih banyak air hujan dan tidak meluap ke jalan. “Kita maunya yang bagus, artinya bagaimana kita usahakan terus tidak tinggal diam. Memang tidak kita pungkiri efek dari perumahan ada. Sudah kita tinggikan biar bisa menampung air semakin besar supaya tidak terlalu meluap ke jalan, terus tanah endapan yang di parit kita buang pelan-pelan,” kata Mustamin.

Namun, meskipun telah dilakukan perbaikan, genangan air masih tetap terjadi. Pihak pengembang menjelaskan bahwa sudah melakukan pelebaran dan peninggian drainase agar bisa menampung air lebih banyak sehingga tidak meluap ke jalan. Masalah genangan air di ruas jalan raya Stagen kilometer 5 ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terlibat, mulai dari pengembang perumahan, pemerintah daerah, hingga masyarakat setempat. Dengan adanya kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan masalah banjir yang sering terjadi dapat teratasi dengan segera, sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas warga dan merusak lingkungan sekitar.