KabarKalimantan.id — Penyerapan pupuk subsidi oleh petani di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga September 2024 tercatat baru mencapai 3.766 ton, dari total kuota yang disalurkan pemerintah pusat sebesar 6.748 ton. Angka ini dinilai masih tergolong rendah, mengingat jatah pupuk subsidi tersebut terdiri dari 3.375 ton pupuk urea dan 3.373 ton pupuk NPK.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto, mengungkapkan bahwa rendahnya penyerapan tersebut disebabkan oleh kurangnya informasi yang diterima petani terkait kuota pupuk subsidi yang tersedia.
“Tingkat penyerapan pupuk subsidi petani selama periode Januari hingga September 2024 baru mencapai 3.766 ton, yang masih tergolong rendah,” ujar Andi, di Penajam, Senin (4/11).
Menurut Andi, salah satu penyebab utama rendahnya penyerapan adalah kurangnya pemahaman petani tentang kuota pupuk subsidi yang disalurkan pemerintah pusat. Ia menambahkan, untuk mengatasi hal ini, pihaknya berencana mengadakan pertemuan dengan petani untuk memberikan informasi lebih jelas mengenai distribusi pupuk subsidi.
“Kami akan mengadakan pertemuan dengan petani untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai alokasi pupuk subsidi dan cara mendapatkannya,” jelasnya.
Pupuk subsidi yang disalurkan oleh pemerintah pusat sebesar 6.748 ton telah disesuaikan dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani, yang merupakan data kebutuhan pupuk yang disetorkan masing-masing kelompok tani. Petani yang terdaftar dalam data RDKK dapat membeli pupuk subsidi dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah pusat, di kios-kios penyalur yang sudah ditunjuk.
Andi menjelaskan bahwa untuk mendapatkan pupuk subsidi, petani hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat membeli pupuk di kios resmi yang ditunjuk oleh pemerintah kabupaten.
“Petani yang sudah terdaftar dalam data RDKK cukup menunjukkan KTP mereka di kios penyalur yang telah ditunjuk. Dengan itu, mereka bisa membeli pupuk subsidi sesuai harga yang telah ditetapkan,” kata Andi.
Saat ini, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki sekitar 8.000 petani yang tergabung dalam 700 kelompok tani. Pemerintah berharap dengan adanya koordinasi yang lebih intensif, penyerapan pupuk subsidi dapat meningkat, sehingga kebutuhan petani akan pupuk dapat tercukupi dengan baik.