Kabarkalimantan.id — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) semakin serius dalam meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai bagian dari strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah. Melalui pengembangan dan pemajuan seni serta budaya lokal, Pemprov Kalteng berharap dapat menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas.
“Penguatan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata menjadi prioritas utama kami, untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, dalam keterangannya di Palangka Raya pada Senin (11/11). Menurut Sugianto, pengembangan sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk mendongkrak ekonomi, terutama di tengah upaya diversifikasi perekonomian Kalteng yang selama ini bergantung pada sektor sumber daya alam, perkebunan, dan pertambangan.
Sektor pariwisata di Kalteng, kata Sugianto, masih memiliki banyak peluang untuk dikembangkan. Salah satu indikator keberhasilan tersebut terlihat dari pembukaan objek wisata baru dan fasilitas umum yang semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Salah satunya adalah Bundaran Besar Palangka Raya yang baru-baru ini diresmikan dan kini menjadi ikon baru pariwisata di kota tersebut. Sejak dibangun, Bundaran Besar Palangka Raya telah menjadi lokasi favorit untuk berbagai kegiatan seni dan budaya, serta acara publik lainnya yang melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan.
Pemprov Kalteng, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, terus menggelar berbagai agenda seni dan budaya yang melibatkan masyarakat lokal maupun pelaku seni dari luar daerah. Salah satu kegiatan yang baru saja diselenggarakan adalah “Gelar Seni Budaya Kalimantan Tengah” yang digelar pada akhir pekan lalu. Acara tersebut sekaligus bertepatan dengan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korpri Nasional yang diselenggarakan di Palangka Raya.
Pagelaran seni tersebut dimulai pada pukul 19.00 WIB dan sukses menarik perhatian masyarakat. Tak hanya warga lokal Palangka Raya, acara ini juga dihadiri oleh pengunjung dari berbagai provinsi, termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Adiah Chandra, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, menjelaskan bahwa acara seni budaya ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya daerah sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan daya tarik wisata di Kalteng, dan semakin banyak orang mengenal seni serta budaya Kalimantan Tengah yang kaya akan tradisi dan keunikan,” ungkap Adiah.
Berbagai komunitas seni dan sanggar budaya lokal turut meramaikan acara ini dengan menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional khas Kalimantan Tengah. Mulai dari tarian, musik, hingga seni pertunjukan lainnya, semua dihadirkan dengan penuh semangat dan kreativitas. Para penampil tampak begitu antusias dan bersemangat dalam memperkenalkan budaya lokal mereka kepada audiens yang hadir.
“Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukkan bahwa seni budaya Kalimantan Tengah memiliki daya tarik yang kuat dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Kami ingin menunjukkan bahwa Kalteng juga memiliki potensi wisata yang tak kalah menarik dengan daerah lain,” kata Adiah. Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan budaya Kalteng kepada para pengunjung dari luar daerah yang datang untuk mengikuti MTQ.”Kehadiran masyarakat dari berbagai daerah menunjukkan bahwa seni budaya kita memiliki daya tarik yang kuat. Ini merupakan momentum penting untuk mempromosikan kekayaan seni budaya Kalimantan Tengah kepada masyarakat luas,” ujar Adiah.
Keberhasilan acara ini, menunjukkan bahwa seni budaya Kalteng memiliki daya tarik yang besar dan mampu mengundang minat pengunjung dari berbagai daerah. Kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang rutin digelar di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya juga semakin mengukuhkan kawasan tersebut sebagai pusat kegiatan budaya dan pariwisata.
Pemprov Kalteng berharap, dengan terus memperbanyak agenda seni dan budaya, sektor pariwisata di provinsi ini akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah. Gubernur Sugianto Sabran juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, pelaku seni, dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kita harus bekerja sama untuk memajukan Kalteng, menjadikan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujarnya