KabarKalimantan.id — Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melakukan upaya intensifikasi lahan karet seluas 200 hektare di lima kabupaten/kota. Langkah ini bertujuan untuk mendongkrak produktivitas serta meningkatkan pendapatan para pekebun.
Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa lima daerah yang telah mendapatkan bantuan intensifikasi lahan karet tersebut adalah Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kota Samarinda, dan Balikpapan.
“Bantuan intensifikasi ini meliputi penyaluran pupuk, herbisida, serta pendampingan bagi pekebun untuk meningkatkan produktivitas karet, sehingga ekonomi mereka dapat meningkat,” ungkap Rizal di Samarinda, Kaltim, pada Kamis.
Rizal menambahkan bahwa tantangan terbesar dalam mengembangkan komoditas perkebunan karet adalah masalah mutu. Oleh karena itu, pendampingan diperlukan untuk perbaikan mutu, standar pengolahan panen, dan pascapanen agar nilai jual produk karet dapat meningkat.
“Pengolahan yang kurang memperhatikan standar dapat menghasilkan produk yang tidak kompetitif, sehingga pembinaan dan pengawasan harus terus dilakukan,” tegasnya.
Rizal merinci daerah-daerah yang menerima intensifikasi lahan karet. Di Kabupaten Paser, dua kelompok tani (poktan) mendapatkan bantuan seluas 58 hektare, dengan total penerima manfaat sebanyak 46 kepala keluarga (KK). Poktan Sabar Subur menerima bantuan seluas 28 ha untuk 28 KK, dan Poktan Sederhana seluas 30 ha untuk 18 KK.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara, terdapat 66 hektare yang dibagikan ke tiga poktan. Rincian bantuan adalah Poktan Karya Bersama seluas 16 ha untuk 10 KK, Poktan Tepian Paring seluas 15 ha untuk 13 KK, dan Poktan Alam Subur seluas 35 ha untuk 18 KK.
Sementara itu, di Kota Samarinda, hanya ada satu poktan yang menerima bantuan intensifikasi, yakni Poktan Tani Maju di Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran, seluas 15 ha untuk 15 KK.
Di Kabupaten Kutai Barat, Poktan Sinar Tani IV yang berada di Kampung Mencimai, Kecamatan Barong Tongkok, menerima bantuan seluas 16 ha untuk 10 KK.
Di Kota Balikpapan, dua poktan mendapatkan bantuan, yaitu Poktan Jalan Baimbai di Kelurahan Lamaru seluas 25 ha untuk 14 KK, dan Poktan Tawakal di Kelurahan Lamaru dengan luas 20 ha untuk 18 KK.
Dengan adanya program intensifikasi ini, Disbun Kaltim berharap dapat memberikan dorongan bagi para pekebun untuk lebih meningkatkan kualitas serta produktivitas hasil perkebunan karet mereka.