Budaya  

Inilah 5 Rumah Ada di Kalimantan

Rumah adat suku Dayak
Rumah adat suku Dayak (dpmptsp.sintang.go.id)

KABARDAYA.COM – Setiap suku di Indonesia memiliki rumah adat dengan keunikannya sendiri. Biasanya, setiap elemen bangunan pada rumah adat memiliki arti yang berbeda-beda. Suku Dayak, sebagai penduduk asli di pulau Kalimantan, juga memiliki berbagai rumah adat yang menarik.

1. Rumah Lamin

Dikutip dari buku berjudul “Ensiklopedia Seni Budaya Nusantara” oleh Gendhis Paradisa, rumah Lamin adalah rumah tradisional yang dapat dihuni sekitar 25 hingga 30 kepala keluarga. Ujung atap rumah Lamin dihias dengan kepala naga, simbol keagungan, budi luhur, dan kepahlawan. Di halaman rumah ini, terdapat beberapa patung Blontang yang menggambarkan dewa-dewa sebagai penjaga rumah atau kampung. Rumah Lamin terbagi atas dapur, ruang tidur, dan ruang tengah untuk menerima tamu serta pertemuan adat. Tangga yang digunakan terbuat dari pohon dan bentuknya tidak jauh berbeda dengan rumah bangsawan dan rumah rakyat biasa. Dinding rumah ini terbentuk dari kayu diselingi daun rumbia. Kolong rumah Lamin dapat digunakan untuk hewan ternak.

2. Rumah Betang Tambaba

Dikutip dari laman “Direktori Pariwisata,” rumah Betang Tambaba kebanyakan menggunakan kayu ulin atau kayu belian yang tahan terhadap berbagai cuaca. Dinding rumah Betang Tambaba terbuat dari kulit kayu dan memiliki ketinggian sekitar 2 meter. Saat ini, rumah ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga menjadi cagar budaya yang harus dijaga. Rumah ini terletak di Desa Tambaba dalam wilayah Kecamatan Gunung Purei yang dapat kamu kunjungi untuk melihat arsitektur rumah yang berumur ratusan tahun.

3. Rumah Betang Muara Mea

Rumah Betang Muara Mea merupakan salah satu warisan leluhur dari Suku Dayak. Saat ini, rumah Betang Muara Mea sudah difungsikan menjadi tempat wisata. Biasanya, para pengunjung dapat melihat rumah ini di kawasan Gunung Lumut. Tak hanya melihat rumah adat, kamu juga dapat menikmati keindahan flora dan fauna yang ada di sekitar Gunung Lumut.

4. Rumah Betang Damang Batu

Dikutip dari buku berjudul “Betang: Tipomorfologi Permukiman Kalimantan Tengah” karya Noor Hamidah dan Tatau Wijaya Garib, rumah Betang Damang Batu terletak di Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas. Rumah Betang Damang Batu juga dikenal dengan nama Betang Tumbang Anoi. Rumah Betang Damang Batu memiliki nilai historis sebagai tempat perjanjian perdamaian dari perang antar suku-suku Dayak. Rumah Betang Damang Batu merupakan milik Damang Batu dan menjadi tempat bersejarah, termasuk dalam kesepakatan Tumbang Anoi tahun 1894. Pada tahun 1930, rumah ini telah dibongkar oleh ahli waris, dan sebagian bangunan rumah ini hangus terbakar. Namun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membangunnya kembali secara sederhana untuk mengenang tempat bersejarah tersebut.

5. Rumah Betang Pasir Panjang

Rumah Betang Pasir Panjang adalah salah satu rumah tradisional suku Dayak. Hingga saat ini, rumah Betang Pasir Panjang masih dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan adat Suku Dayak. Selain itu, rumah ini juga menjadi objek wisata di Kalimantan Tengah yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing. Rumah ini terletak di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.