Kabarkalimantan.id — Universitas PGRI Pontianak resmi meluncurkan dua program studi baru di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (FIPPS), yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), sebagai upaya memperkuat sektor pendidikan dasar di Kalimantan Barat.
Kegiatan peluncuran prodi baru ini digelar bersamaan dengan pengenalan akademik mahasiswa baru yang diikuti oleh 220 mahasiswa, terdiri dari 207 mahasiswa PGSD dan 13 mahasiswa PGPAUD.
“Pembukaan dua prodi ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga pendidik profesional di Kalbar. Lulusan PGSD dan PGPAUD akan memainkan peran penting dalam memperkuat dunia pendidikan dasar dan usia dini,” kata Rektor Universitas PGRI Pontianak, Muhammad Firdaus, Minggu (1/6/2025).
Acara pengenalan berlangsung semarak dengan berbagai sesi, mulai dari pemaparan profil lulusan, kuliah umum bertema bullying dan kesehatan mental mahasiswa, seminar motivasi oleh Jamaludin selaku motivator nasional, hingga penyampaian visi-misi dari masing-masing program studi.
Dekan FIPPS, Eka Jaya Putra, menuturkan bahwa tingginya antusiasme mahasiswa menjadi indikator kuat sambutan positif terhadap kehadiran dua program studi baru tersebut.
“Ini merupakan awal dari pembangunan reputasi akademik yang unggul. Kami ingin mencetak guru-guru yang siap pakai dan profesional,” ujarnya.
Dalam rangka memperkuat kolaborasi eksternal, Prodi PGPAUD juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra strategis, antara lain Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Yayasan Kampung Baca Tansal, serta Universitas Hazairin Bengkulu.
Sementara itu, Ketua Panitia, Hariyati, menyebut bahwa peluncuran dua prodi ini menjadi simbol semangat awal untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dan berdampak.
“Universitas PGRI Pontianak menegaskan komitmennya sebagai kampus yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan di era digital dan transformasi sosial,” pungkasnya.
