Serangan Israel di Gaza Tewaskan 16 Warga Palestina dan 5 Jurnalis Lokal

Kondisi sekolah yang dikelola PBB di Gaza usai digempur militer Israel (REUTERS/ABED KHALED).

KabarKalimantan.id — Serang Israel di Gaza menewaskan 16 orang di Al-Nuseirat Sekolah PBB di Gaza, Sabtu (6/7). Dimana sekolah tersebut menampung keluarga-keluarga Palestina terlantar di Gaza tengah.

Kementerian kesehatan Palestina melaporkan hal itu, dalam serangan yang menurut Israel menargetkan Hamas. Kementerian kesehatan mengatakan serangan terhadap sekolah di Al-Nuseirat itu selain menewaskan 16 orang, 5 diantaranya wartawan lokal, serta melukai lebih dari 50 orang.

Dilansir dari Reuters, Layanan Darurat Sipil Gaza menyampaikan jika korban serangan Israel itu rata-rata anak-anak. Tempat pengungsian tersebut, saat ini dalam kondisi hancur berkeping-keping.

“Kami datang ke sini berlari untuk melihat daerah yang menjadi sasaran, kami melihat mayat anak-anak, berkeping-keping. Ini adalah taman bermain, ada trampolin di sini, ada ayunan, dan pedagang,” kata Mahmoud Basal selaku Jubir Layanan Darurat Sipil Gaza dalam sebuah pernyataan, dilansir laman Reuters, Senin (8/7).

Mahmoud Basal mengatakan, di antara mereka yang tewas dalam serangan udara terpisah, di antaranya terdapat lima wartawan lokal. Serangan Israel yang terus menargetkan tempat pengungsian dan warga sipil, mengartikan tidak ada tempat di Gaza yang aman.

Wilayah Al-Nuseirat merupakan salah satu dari delapan tempat pengungsi bersejarah di Jalur Gaza.

“Tidak ada lagi tempat berlindung aman bagi keluarga untuk tinggal,” ujar Basal.

Sebelumnya, Menurut Israel, serangan tersebut menargetkan anggota kelompok Hamas. Namun, pihak Hamas membantahnya, karena serangan Israel itu seluruh korban merupakan warga sipil.

Berikut data lima jurnalis Palestina yang tewas, dari laporan Kantor media pemerintah Gaza:

1. Amjad Jahjouh dari Palestine Media Agency terbunuh di Nuseirat.
2. Wafa Abu Dabaan dari Radio Universitas Islam di Gaza terbunuh di Nuseirat.
3. Rizq Abu Ashkian dari Palestine Media Agency terbunuh di Nuseirat.
4. Saadi Madoukh dari Deep Shot Media Production Company tewas di Kota Gaza.
5. Ahmed Sukkar dari Deep Shot Media Production Company tewas di Kota Gaza.

Sementara itu, Hamas membantah keberadaan para pejuangnya di sana. Di lokasi kejadian, Ayman al-Atouneh mengatakan ia melihat anak-anak di antara korban tewas.

“Kami datang ke sini berlari untuk melihat area yang menjadi sasaran, kami melihat mayat anak-anak, terpotong-potong, ini adalah taman bermain, ada trampolin di sini, ada ayunan, dan pedagang,” katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza melansir jika serangan militer Israel di daerah itu menewaskan sedikitnya 29 warga Palestina dalam 24 jam terakhir dan melukai 100 lainnya.