Rektor Universitas Balikpapan: IKN Bukan Mangkrak, Tapi Terus Berjalan Sesuai Target

Talkshow Upi Show Bersama Dr. Isradi Zainal - Rekor Universitas Balikpapan

KabarKalimantan.id — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut dan menunjukkan progres signifikan, demikian disampaikan Rektor Universitas Balikpapan, Dr. Isradi Zainal, saat mengunjungi lokasi IKN bersama tim dalam program Untuk Peradaban Indonesia (Upi Show), Sabtu (4/5).

Dalam kunjungannya, Isradi membantah isu bahwa proyek IKN mangkrak atau tidak berjalan. “Isu bahwa IKN ini mangkrak tidak benar. Justru, dari pantauan saya yang rutin datang ke sini, progres pembangunannya sudah mencapai sekitar 80 persen untuk fase saat ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan IKN tidak hanya dibiayai oleh APBN, tetapi juga mendapat dukungan besar dari investasi swasta. “Target pembangunan yang ditetapkan pemerintah dari 2022 hingga 2024 sejauh ini sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kini kita memasuki tahap kedua, yakni 2025-2029, dan saya yakin ini juga akan berjalan sukses,” tambahnya.

Lebih jauh, Isradi menyoroti pentingnya keberadaan IKN sebagai solusi pemerataan pembangunan dan kependudukan. “Saat ini, penduduk Pulau Jawa dan Sumatera sudah mencapai lebih dari 70 persen, sementara Kalimantan hanya sekitar 6 persen. Dengan hadirnya IKN, akan terjadi pemerataan, baik dalam hal penduduk maupun ekonomi nasional,” jelasnya.

Menanggapi kekhawatiran bahwa pembangunan IKN merusak lingkungan, Isradi justru menyebut bahwa IKN dirancang sebagai kota hijau. “Konsepnya adalah green city. Sekarang saja, area penghijauan telah mencapai 50 persen dan ditargetkan meningkat hingga 75 persen. Banyak lahan eks tambang akan direhabilitasi dan dijadikan hutan kembali,” katanya.

Isradi juga menyebut bahwa pihak kampus turut aktif dalam berbagai diskusi strategis terkait IKN, mulai dari isu keamanan, pertahanan, hingga ekonomi dan lingkungan. Ia sendiri terlibat sejak awal perencanaan proyek IKN pada tahun 2022, bersama berbagai pihak termasuk tim transisi, akademisi, dan lembaga internasional.

“UNIBA (Universitas Balikpapan) secara konsisten mengkaji berbagai aspek IKN. Kami bekerja sama dengan kampus dalam dan luar negeri, termasuk dari Brunei Darussalam dan Malaysia. Ini menunjukkan keseriusan dunia akademik dalam mendukung IKN,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Isradi mengajak masyarakat untuk datang langsung melihat perkembangan IKN agar tidak mudah termakan isu negatif. “Mari datang dan saksikan sendiri. IKN bukan proyek fiktif. Ini nyata dan terus berjalan menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.