KabarKalimantan.id — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi melantik Akmal Malik untuk masa jabatan kedua sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Senin (8/10).
Pelantikan ini menjadi momen penting, mengingat Akmal sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kaltim hingga 2 Oktober 2024. Dengan perpanjangan ini, Akmal diharapkan dapat memastikan transisi kepemimpinan hingga pelantikan gubernur definitif hasil Pilkada 2024.
Dalam rekaman wawancara yang diterima di Samarinda, Akmal menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri yang telah memberikan kepercayaan untuk melanjutkan tugasnya.
“Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Mendagri yang telah memberikan kepercayaan untuk perpanjangan masa jabatan sebagai Penjabat Gubernur Kaltim,” ujarnya.
Akmal menjelaskan bahwa pelantikan kembali ini juga bertujuan untuk menghindari multitafsir dan memastikan kelancaran administrasi pemerintahan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat sedikit keterlambatan dalam proses administrasi dari Presiden terkait perpanjangan masa jabatannya.
“Kemarin proses administrasi di Presiden agak terlambat. Kami memahami kesibukannya sehingga lewat dua hari, akhirnya dilantik hari ini,” jelasnya.
Setelah pelantikan, Akmal menyampaikan beberapa pesan penting dari Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian. Pesan tersebut mencakup fokus pada menjaga iklim kondusif dan mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Akmal menekankan pentingnya kerja sama dengan seluruh stakeholder untuk mendukung pembangunan IKN.
“Ini kan masa depan Indonesia. Harus ada orkestrasi yang baik dengan semua kabupaten/kota yang ada di sekitar IKN,” paparnya.
Selain pembangunan fisik, Akmal juga menegaskan perlunya pembangunan sosial dan budaya masyarakat sekitar IKN untuk mencegah terjadinya ketimpangan sosial.
“Pembangunan itu bukan cuma persoalan infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia,” tegasnya.
Pesan kedua dari Presiden adalah memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kaltim berjalan lancar. Akmal menyatakan bahwa saat ini sedang berlangsung tahapan pilkada yang memerlukan perhatian khusus.
“Beliau berharap agar kita menjaga pelaksanaan pilkada bisa berjalan dengan baik, lancar. Mudah-mudahan dalam waktu yang sesuai dengan yang diatur oleh KPU,” jelasnya.
Akmal optimis bahwa Pilkada Serentak 2024 di Kaltim akan berlangsung sukses dan gubernur terpilih dapat dilantik pada Februari 2025. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan tahapan Pilkada 2024 hingga saat ini berjalan dengan baik, termasuk penetapan daftar pemilih oleh KPU dan deklarasi damai.
Meskipun begitu, Akmal mengakui adanya potensi kerawanan dalam pilkada, yang dianggapnya sebagai peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan introspeksi. “Kerawanan itu adalah karena wilayah kita yang sangat luas sekali,” tambahnya, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam hal pergerakan logistik dan partisipasi pemilih.
Dengan pelantikan ini, Akmal Malik diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan Kaltim serta memastikan pelaksanaan pemerintahan yang efektif menjelang Pilkada 2024. Seluruh masyarakat Kaltim kini menantikan langkah-langkah strategis yang akan diambil Akmal dalam menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Gubernur.