Kemenpan RB Muluskan CPNS Asli Kalimantan Sebanyak 2.000 Orang

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

KabarKalimantan.id — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan jika pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Iu Kota Nusantara (IKN) sekaligus akan mewujudkan transformasi budaya kerja baru yang agile dan adaptif terhadap teknologi.

Sehingga pemerintah memberikan afirmasi sebanyak 5 persen kepada putra-putri asli Kalimantan pada seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024. Dari 40.021 formasi CPNS penempatan di IKN. Dimana perekrutan CPNS tersebut merupakan tahapan awal penempatan secara khusus.

“Intinya pemerintah pusat akan berikan afirmasi terhadap putra putri Kalimantan. Untuk tahap awal akan ada afirmasi 5 persen untuk putra-putri Kalimantan terbaik,” ujar Abdullah Azwar Anas.

Azwar Anas merinci jika dari 40.021 formasi CPNS penempatan di IKN dari 5 persen berarti ada 2.000 orang putra-putri Kalimantan terbaik di CPNS IKN.

“Berarti akan ada 2.000 putra-putri Kalimantan terbaik yang akan diberi ruang afirmasi untuk formasi CPNS fresh graduate di IKN,” ujar Azwar.

Selain itu, pemerintah juga akan membuka lowongan untuk pemindahan ASN dengan sistem mutasi pemerintah daerah (pemda) atau pemda khusus di sekitar kawasan IKN. Anas menyebutkan, metode ini dilakukan dengan seleksi terbuka yang kompetitif. Nantinya lowongan untuk seleksi akan diumumkan oleh Otorita IKN.

Tidak hanya itu untuk mengisi kebutuhan ASN di IKN, pemerintah juga akan memindahkan ASN dari kementerian dan lembaga tingkat pusat.

“Kemenpan RB diminta untuk buat regulasi yang rigid dan detil terkait dengan pemindahan (ASN ke) IKN yang akan dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Anas

Azwar Anas juga menyampaikan progres jumlah ASN yang akan pindah ke IKN, yang tentunya berdasarkan ketersediaan hunian. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas, terdapat 47 tower yang selesai dibangun hingga November 2024.

“Nanti dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri,” jelasnya.

Ia menjelaskan secara rinci progres ketersediaan 29 tower yang akan dihuni ASN. Pada Juli 2024 akan jadi 8 tower dengan total 48 unit dan pada September 2024 akan ada 14 tower yang berarti berjumlah 840 unit.

Sementara pada November 2024 akan ada 7 tower dengan total 420 unit. Untuk JPT Madya (eselon I) akan diberikan 1 unit. Bagi ASN yang belum berkeluarga, 1 unit yang terdiri dari 3 kamar akan diisi oleh 3 ASN.

“Kami telah membuat skenario lebih detil termasuk siapa saja ASN yang akan pindah by name. Jadi setiap kementerian siapa saja yang akan pindah juga sudah ada datanya sesuai dengan ketersediaan hunian. Misalnya Kemenkomarves pada September 2024 akan ada 43 unit hunian, November 2024 ada 17 unit hunian sehingga totalnya 60 unit hunian. Kemudian Kemendagri ada 70 unit hunian di bulan September dan 28 unit hunian di bulan November dan lain-lain,” ujarnya.

Anas mengatakan, pemerintah juga telah membuat skenario terkait sistem kerja dan tempat kerja bagi ASN yang juga telah dibahas bersama Menteri PUPR.

“Misalnya ada 4 gedung Kemenko. Kemenko 1 nanti akan berkantor sebanyak berapa menteri, berapa jumlah eselon I-nya, sudah disampaikan data-datanya,” pungkasnya.