Kaltim Siapkan Sekolah Olahraga untuk Atlet Disabilitas

Para Atlet Disabilitas Kaltim (Int).

KabarKalimantan.id — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk meningkatkan prestasi atlet penyandang disabilitas dengan rencana pembangunan sekolah olahraga khusus. Inisiatif ini bertujuan untuk mencetak atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menjelaskan langkah konkret ini dalam sebuah konferensi pers di Samarinda pada Rabu. Ia berharap sekolah olahraga ini dapat menjadi wadah bagi atlet disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka.

“Kita berupaya menciptakan aturan dan regulasi yang diperlukan agar sekolah berbasis olahraga ini dapat menjadi tempat pembentukan bibit-bibit atlet yang berprestasi,” ungkap Bagus.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi dengan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kaltim untuk merujuk pada konsep Sekolah Keolahragaan Disabilitas (Skodi) yang telah berhasil diterapkan di Solo.

Dengan adanya sekolah tersebut, atlet berkebutuhan khusus diharapkan dapat mengakses pendidikan dan pelatihan yang lebih terstruktur dan sesuai dengan minat olahraga masing-masing. “Kami ingin memberikan pendidikan yang berkualitas bagi mereka,” ujarnya.

Dalam upaya memberdayakan atlet disabilitas, Dispora Kaltim memiliki beberapa program yang dirancang untuk membangun prestasi atlet difabel di bidang olahraga. Program-program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan atlet di daerah.

Bagus menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang memprioritaskan pembinaan dan pengembangan atlet disabilitas. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada yang terlewatkan dalam proses pembinaan ini,” tambahnya.

Inisiatif ini juga mendukung visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya perhatian yang sama kepada semua lapisan masyarakat, tanpa memandang kondisi fisik. “Semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama,” katanya.

“Kaltim sudah memiliki sekolah khusus untuk atlet olahraga, dan sekarang saatnya mengembangkan program ini khusus untuk penyandang difabel,” jelas Bagus.

Ia berharap rencana pembangunan sekolah olahraga ini bisa segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi atlet disabilitas. “Kita ingin menjadikan Kaltim sebagai pusat pengembangan atlet disabilitas di Indonesia,” tegasnya.

Bagus Sugiarta menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan komunitas olahraga, akan sangat penting dalam mewujudkan program ini. “Kerja sama yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan kita,” pungkasnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Bagus optimis bahwa atlet penyandang disabilitas di Kaltim akan mampu bersaing dan meraih prestasi di kancah nasional dan internasional.