KabarKalimantan.id — Presiden RI Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick bertolak ke Uni Emirat Arab untuk mengunjungi Presiden UEA untuk membahas komitmen kerja sama ekonomi dan investasi, Selasa (16/7).
Selain itu Kepala Negara juga akan membahas potensi peningkatan kerja sama, dengan Uni Emirat Arab dengan delegasi terbatas. Bahkan terkait investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) turut menjadi pemabahsan di Dubai.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono membeberkan sebelumnya jika Perusahaan asal Dubai, Uni Emirat Arab, Emaar Properties dikabarkan berpotensi menjadi perusahaan asing perdana yang bakal menyuntikkan investasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dimana pengembang Burj Khalifa itu bakal menanamkan modal di IKN
“Mungkin nanti dari Dubai itu kelihatannya, akan ada pembahasan soal investasi perusahaan asal Dubai,” kata Basuki beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menteri PUPR Basuki juga menambahkan jika Emaar Properties bakal mengembangkan kawasan pusat ekonomi atau financial center di IKN. Bentuknya, bakal menyerupai Sudirman Central Business District (SCBD) yang ada di Jakarta.
Ia juga menyampaikan jika dirinya ikut bersama Presiden dan Menteri BUMN ke Dubai, membahas lebih jauh mengenai komitmen investasi Emaar Properties.
Untuk diketahui sebelumnya jika Mohamed Alabbar memang telah mengunjungi IKN pada 26 Mei 2024 lalu bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Tentang Emaar Properties
Emaar Properties merupakan perusahaan pengembang properti yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab dan merupakan salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia. Perusahaan ini terdaftar pada Dubai Financial Market dan merupakan bagian dari Dow Jones Arabia Titans Index. Sampai dengan Juni 2021, perusahaan ini memiliki valuasi senilai US$ 15,5 miliar.
Dengan lebih dari 14,000 rumah, Emaar memiliki beberapa proyek real estate besar melalui berbagai jenis tantangan pembangunan di Dubai. Perusahaan tersebut juga memiliki dan mengurus Gold and Diamond Park.
Emaar telah memulai konstruksi proyek paling ambisius, sebuah pembangunan yang memakan biaya sebesar AED 73 miliar (US$20 miliar), Burj Dubai Downtown, yang mana mencakup Burj Dubai – menara tertinggi di dunia apabila selesai pada tahun 2008, The Dubai Mall, Burj Dubai Business Hub, The Lofts, The Old Town, The Old Town Island, Burj Dubai Boulevard, The Residences, Burj Views, danau buatan manusia, taman dan kebun.
Terletak di Burj Dubai, Armani Hotel dan Residences Dubai berisi 160 kamar hotel, restoran dan sebuah spa mencakup lebih dari 40,000 m². Di atas hotel adalah 144 apartemen mewah yang didesain Giorgio Armani dan dipernis oleh koleksi pernis rumah Armani Casa.