KabarKalimantan.id — Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT RI) yang bakal di gelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan upaya modifikasi cuaca untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN.
BMKG berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini dilakukan upaya untuk memodifikasi curah hujan dengan intensitas tinggi di Kawasan IKN.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Kukuh Ribudiyanto mengatakan modifikasi cuaca dilakukan untuk menurunkan curah hujan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saat ini angin dari tenggara menuju ke daratan khususnya di kawasan IKN berpotensi membawa awan hujan,” ungkap Kukuh Ribudiyanto.
Sehingga menurut Kukuh, untuk mencegah awan itu sampai ke daratan maka dilakukan modifikasi cuaca dengan menghujankan awan-awan tersebut sebelum sampai ke daratan. Awan hujan ini bila sampai ke darat cukup mengganggu proses pembangunan di IKN, lebih lagi proses itu terus dikebut menjelang agenda upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus mendatang.
“Jadi dari Kemenhub mengerahkan sebanyak empat unit pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),” jelasnya.
Lanjut Kukuh menjelaskan, pesawat TMC ini menyemai garam atau NaCi melalui udara sesuai dengan titik koordinat yang telah ditentukan dengan tujuan meningkatkan atau mengurangi intensitas hujan.
Ia mencontohkan saat pengebutan proyek pengerjaan landasan pacu Bandara IKN atau Nusantara Airport.
Dimana sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa tantangan terbesar pembangunan Bandara very very important person (VVIP) IKN, adalah hujan yang terjadi secara terus menerus di wilayah Kalimantan Timur.
“Pada bulan Juni lalu, dalam 30 hari, waktu yang digunakan untuk pembangunan Bandara IKN hanya delapan hari, karena hanya pada 8 hari tersebut yang cerah, Sehingga Kemenhub bersinergi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan upaya modifikasi cuaca untuk mendukung pembangunan Bandara Nusantara itu,” pungkasnya.