IKN Jadi Magnet Wisata Saat Lebaran 2025, Puluhan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Pembangunan

Ilustrasi - Pengunjung di IKN saat libur lebaran

KabarKalimantan.id — Selama libur Idulfitri 2025, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjelma menjadi primadona destinasi wisata baru yang menyedot perhatian khalayak luas. Dalam kurun waktu 27 Maret hingga 5 April 2025, lebih dari 64.000 orang tercatat mengunjungi kawasan pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia tersebut.

Puncak keramaian tercatat pada Kamis, 3 April 2025. Dalam satu hari, jumlah pengunjung membludak hingga 14.104 orang. Lonjakan ini mencerminkan rasa ingin tahu publik yang luar biasa terhadap progres pembangunan IKN yang kini tengah dikebut.

“Data statistik mencatat pada 1 April sebanyak 8.219 pengunjung, kemudian naik menjadi 12.958 orang pada 2 April, dan mencapai puncaknya pada 3 April dengan 14.105 orang. Hari berikutnya, 4 April, tercatat 10.215 orang, dan hari ini (5 April) sebanyak 12.307 pengunjung,” ujar Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, dikutip Selasa, 8 Maret 2025.

Menariknya, arus pengunjung datang dari berbagai penjuru nusantara dan mancanegara. Selain warga lokal Kalimantan, para pelancong juga datang dari Pulau Jawa, Sulawesi, hingga sejumlah negara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, China, Korea Selatan, dan bahkan Eropa.

“Kunjungan masyarakat sangat tinggi dan bukan hanya dari Kalimantan. Banyak yang datang dari Jawa, Sulawesi, dan berbagai daerah lainnya, termasuk wisatawan asing dari Brunei, Malaysia, Korea Selatan, serta negara-negara di Eropa. Semua kami data selama libur Lebaran 2025,” lanjut Thomas.

Untuk mendukung kenyamanan para pengunjung, Otorita IKN mengoperasikan armada bus listrik sebagai moda transportasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Layanan ini memungkinkan wisatawan menjelajahi kawasan dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.

Para pengunjung diajak berkeliling menyaksikan langsung kemajuan pembangunan sekaligus menikmati panorama alam yang masih asri. Beberapa ruang publik yang dibuka antara lain Plaza Seremoni, Amphitheater, Bukit Bendera, serta Taman Kusuma Bangsa.

Dengan dibukanya akses publik ke kawasan IKN, masyarakat mendapat peluang langka menyaksikan secara langsung proses pembangunan ibu kota masa depan. Diharapkan, keterlibatan ini turut membangun pemahaman dan memperkuat dukungan terhadap proyek strategis nasional tersebut.