KabarKalimantan.id — Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, memanfaatkan momentum kunjungan delegasi Turki untuk mempererat hubungan bilateral sekaligus menggali potensi kerja sama lintas sektor antara Kalimantan Tengah dan Turki.
“Ini merupakan kesempatan emas untuk menjalin silaturahmi dan menandai langkah awal dalam mengeksplorasi berbagai potensi kolaborasi strategis ke depan,” ujar Agustiar di Palangka Raya, Sabtu malam.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam momen malam ramah tamah yang digelar di rumah jabatan gubernur, menyambut kehadiran Senator Turki Serkan Bayram bersama para pelaku usaha dari negeri tersebut. Acara berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan, diiringi lantunan musik tradisional Kalimantan Tengah yang mempererat keakraban antarbangsa.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar memaparkan potensi kerja sama yang dapat dijalin, mulai dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, pendidikan, hingga komoditas unggulan seperti karet dan kakao.
“Kami berkomitmen mewujudkan pembangunan yang adil dan merata demi kesejahteraan rakyat Kalimantan Tengah. Karena itu, kami menyambut baik segala bentuk kerja sama yang dapat terjalin dengan Pemerintah Turki,” tegasnya.
Senator Serkan Bayram menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, ke Turki pada April lalu, yang semakin mempererat hubungan kedua negara.
“Kami berharap ke depan dapat terjalin kerja sama konkret di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pertahanan, serta hubungan sosial dan budaya,” ucapnya.
Senator Bayram juga menyampaikan salam dari Duta Besar Turki yang berhalangan hadir dalam kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa kehadirannya mencerminkan keseriusan Turki dalam menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Agustiar dan istri menyerahkan cenderamata kepada para tamu kehormatan, sementara Wakil Gubernur turut mengalungkan lilis lamiang sebagai bentuk penghormatan budaya. Sebagai balasan, Senator Bayram menyerahkan sebuah buku autobiografi karyanya sebagai kenang-kenangan.
Pertemuan tersebut menjadi awal yang menjanjikan bagi pengembangan kerja sama bilateral yang lebih konkret dan berdampak langsung bagi kemajuan Kalimantan Tengah dan hubungan Indonesia-Turki.