KabarKalimantan.id — Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum), secara resmi mengukuhkan Edy Suharto sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim, Senin (30/6/2025) di Pendopo Odah Etam.
Edy Suharto menggantikan Felix Joni Darjoko yang kini dipercaya sebagai Direktur Pengawasan Badan Usaha Energi dan Pertambangan Deputi Akuntan Negara.
Dalam sambutannya, Gubernur Harum menegaskan pentingnya sinergi antara Pemprov Kaltim dan BPKP untuk memastikan pembangunan berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
“Kita pastikan tidak ada penyalahgunaan, baik itu kewenangan maupun penggunaan anggaran yang salah,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa BPKP bukan hanya sekadar auditor, tetapi juga mitra strategis yang berperan aktif mengawal pengawasan pembangunan demi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Mari bersama-sama bersinergi agar pembangunan ini bisa berakselerasi langsung dan dapat dirasakan manfaatnya di seluruh Kaltim,” ajak Gubernur Harum.
Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan, Aryanto Wibowo, mengingatkan pentingnya melawan korupsi yang dapat merusak sendi kehidupan sosial dan menghambat pembangunan.
Aryanto mengapresiasi keseriusan Pemprov Kaltim dalam memperkuat strategi pengendalian kecurangan. Ia juga memaparkan capaian BPKP Kaltim yang signifikan, seperti penyelamatan keuangan daerah sebesar Rp 72,56 miliar, optimalisasi pendapatan daerah Rp 34,8 miliar, dan efisiensi pengeluaran hingga Rp 1,42 triliun pada 2024. Sedangkan di 2025, BPKP Kaltim telah berkontribusi pada optimalisasi pendapatan Rp 2,33 miliar dan efisiensi Rp 11,9 miliar.
“BPKP berkomitmen mendukung penuh program-program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, seperti Gratispol dan Jospol,” tegas Aryanto.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, Forkopimda, para kepala perangkat daerah provinsi, serta perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim.