Dispar Kalsel Latih Story Telling Pemandu Wisata Geopark Meratus

KabarKalimantan.id — Puluhan pemandu wisata bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan masyarakat sekitar rute timur situs Geopark Meratus mengikuti pelatihan story telling yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata Kalsel.

Kepala Dispar Kalsel, Muhmmad Syarifuddin mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk pemgembangan pariwisata serta mendukung kesuksesan penilaian UNESCO untuk Geopark Meratus.

“Tata kelola yang dilaksanakan pada kegiatan pelatihan ini disasar kepada Sumber Daya Manusia (SDM) pada masing-masing kelompok sadar wisata yang mana SDM tersebut nantinya akan dapat mengelola situs Geopark Meratus yang dimiliki dengan baik serta dapat melakukan pengembangan di objek wisata,” kata Syarifuddin, Kabupaten Banjar, Rabu (10/7).

Syarifuddin berharap, upaya peningkatan pelatihan storytelling dan pemandu wisata ini dapat diimplementasi di setiap objek wisata yang di kelola oleh masing-masing Pokdarwis atau masyarakat sekitar sehingga dapat menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan.

“Kita juga berharap pelatihan ini memberikan efek jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan, dan membuka lapangan pekerjaan. Mari Jadikan forum ini sebagai motivasi untuk Kolaborasi meningkatkan komitmen didalam membangun sektor pariwisata di Banua,” tukasnya.

Untuk diketahui secara letak geografis, Geopak Meratus berlokasi di Provinsi Kalimantan Selatan dan telah ditetapkan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) sebagai Geopark Nasional Indonesia pada Tahun 2018 dan Geopark pertama di Kalimantan.

Geopark Meratus yang mempunyai tema utama “Jiwanya Borneo” dan terdiri atas 4 (empat) rute perjalanan, yaitu Rute Utara, Timur, Selatan dan Barat. Rute-rute tersebut dirancang dengan penamaan yang merepresentasikan karakteristik wilayah dan keanekaragaman Geopark Meratus dan dapat dijalani dalam kurun waktu 5 hari, dengan total 54 situs.

Geopark Meratus mempunyai luas wilayah sekitar 3,645.01 km2, yang mencakup 6 Kabupaten/Kota, yaitu Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Banjar. Didalam Kawasan Geopark Meratus juga terdapat beberapa suku asli Kalimantan Selatan, yaitu Suku Banjar dan Suku Dayak Meratus. (Sumber: diskominfomc)