BMKG: Gempa 4.0 di 277 Km Barat Laut Tahuna

(TribunNews).

Kabarkalimantan.id — Informasi gempa hari ini, dirilis oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG terjadi di wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Rabu (13/11). Berdasarkan informasi dari akun @infobmkg melaporkan pusat gempa terkini 2 menit yang lalu terjadi di wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Menurut catatan BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 415 Km dan terjadi pada pukul 05:28:43 WIB. Kekuatan dari gempa ini adalah magnitudo 4.0 dengan pusat gempa yang berada di 277 km barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Lokasi titik koordinat gempa berada di 5.79 LU, 124.28 BT, Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Informasi gempa terkini 2 menit yang lalu di Sulawesi Utara dengan kekuatan magnitudo 4.0 didapat dari akun resmi X @infobmkg. “#Gempa Mag:4.0, 13-Nov-2024 05:28:43WIB, Lok:5.79LU, 124.28BT (277 km BaratLaut TAHUNA-KEP.SANGIHE-SULUT), Kedlmn:415 Km #BMKG” Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

BMKG menyampaikan informasi ini melalui akun @infobmkg di platform X (sebelumnya Twitter), memperingatkan masyarakat untuk selalu siap menghadapi potensi gempa susulan atau bencana lainnya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga:

1. Persiapan Sebelum Gempa

– Kenali dan Ketahui Zona Rawan Gempa: Pahami apakah rumah atau tempat Anda berada di zona rawan gempa. Jika ya, buatlah rencana evakuasi yang jelas, terutama rute keluar yang aman dari rumah atau gedung.

– Siapkan Tas Darurat: Isi dengan barang-barang penting seperti air minum, makanan ringan, pakaian, lampu senter, radio, obat-obatan, dokumen penting, uang tunai, dan perlengkapan P3K. Tas ini harus mudah dijangkau kapan saja.

– Pastikan Keamanan Struktur Bangunan: Bangunan yang tahan gempa mengurangi risiko kerusakan dan bahaya saat gempa. Periksalah ketahanan bangunan atau rumah Anda, dan konsultasikan dengan ahli struktur jika perlu.

– Latihan Evakuasi Gempa: Lakukan latihan evakuasi secara rutin di tempat tinggal dan tempat kerja. Ajarkan anggota keluarga, terutama anak-anak, untuk mengenali tanda-tanda gempa dan cara berlindung.

2. Langkah Selama Terjadi Gempa

– Tetap Tenang dan Jangan Panik: Ketika merasakan getaran gempa, usahakan untuk tidak panik. Kepanikan hanya akan menambah risiko cedera atau bahaya lainnya.

– Cari Tempat Berlindung (Drop, Cover, and Hold On): Jika berada di dalam ruangan, segera berlindung di bawah meja yang kuat, atau merapat ke dinding yang kokoh. Lindungi kepala dan leher dengan lengan atau bantal untuk menghindari cedera.

– Jauhi Jendela dan Benda yang Berpotensi Jatuh: Hindari jendela, cermin, rak, dan benda-benda berat yang bisa jatuh atau pecah. Tetap berada di dalam ruangan jika Anda sudah aman di bawah meja atau perlindungan lain.

– Jika Berada di Luar Ruangan, Jauhi Bangunan dan Tiang Listrik: Di luar ruangan, jauhkan diri dari bangunan, jembatan, tiang listrik, dan pohon. Bergeraklah ke area terbuka dan jangan mendekati tepi sungai atau laut untuk menghindari kemungkinan tsunami jika berada di dekat pantai.

– Jika Sedang Mengemudi, Hentikan Kendaraan: Ketika berada dalam kendaraan, segera hentikan di tempat yang aman, jauh dari jembatan, tiang listrik, atau terowongan. Tunggu hingga gempa mereda sebelum melanjutkan perjalanan.

3. Langkah Setelah Gempa Terjadi
– Periksa Kondisi Sekitar dan Cek Diri untuk Luka: Setelah guncangan berhenti, periksa kondisi tubuh apakah ada luka atau cedera. Pastikan kondisi keluarga dan rekan di sekitar.
– Cek Kembali Kondisi Bangunan dan Hindari Tempat yang Rusak: Jika bangunan mengalami kerusakan parah, segera evakuasi dan jauhi area tersebut untuk mencegah risiko tertimpa reruntuhan.
– Perhatikan Informasi Resmi dari BMKG atau Lembaga Terkait: Pantau informasi dari BMKG, terutama jika Anda berada di area pantai yang rawan tsunami. BMKG akan memberikan update resmi mengenai potensi gempa susulan atau peringatan tsunami.
– Gunakan Alat Komunikasi dengan Bijak: Gunakan ponsel atau alat komunikasi lain secara bijak untuk menghindari jaringan yang padat. Laporkan kondisi darurat ke pihak berwenang dan hubungi keluarga untuk memberitahukan kondisi Anda.
– Jangan Masuk Kembali ke Bangunan yang Rusak: Jika terdapat kerusakan struktural pada bangunan, jangan kembali masuk sebelum ada pemeriksaan oleh petugas atau ahli bangunan. Risiko gempa susulan dapat memperburuk kerusakan.
– Persiapkan Diri untuk Kemungkinan Gempa Susulan: Biasanya setelah gempa utama, ada kemungkinan gempa susulan. Tetap waspada dan pastikan lokasi aman selama beberapa waktu ke depan.